Pendidikan keagamaan,prioritas sasaran kerja Kades Karangsari

AdminDesa/ Januari 18, 2017/ Berita/ 0 comments

Senin (16/01/2017),Kades Karangsari Bapak Dasuki menyempatkan diri meninjau lokasi TPQ aktif di Karangsari yang datanya sudah ada dan masuk ke dalam list pendidikan keagamaan non formal yang ada di Karangsari,dari beberapa lokasi yang masuk list kunjungan awal ditargetkan di TPQ yang berada di lokasi Dukuh Karangsari Barat,Dari hasil tinjauanya hanya ada satu TPQ aktif di karangsari barat yang memang memiliki siswa dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yaitu TPQ Al-Islah yang dikelola oleh Ustad Mashadi.

Menurut beliau Bapak Dasuki hal ini dilaksanakan karena beliau ingin memajukan kegiatan  Agama yang ada di Karangsari.”Sebagai pemimpin saya memiliki tanggung jawab moral untuk memajukan dan ikut membackup semua kegiatan berbasis kemasyarakatan yang ada di desa saya,terutama kegiatan Keagamaan”ungkapnya.Beliau menambahkan juga bahwa masyarakat sekarang cenderung lebih senang pada kegiatan yang sifatnya situasional bukan terstruktur,padahal kegiatan yang sifatnya situasional memilki sedikit manfaat sementara kegiatan terstruktur seperti kegiatan Pendidikan Agama adalah kegiatan berkelanjutan yang tentunya memiliki manfaat sangat besar bagi warga masyarakat dan generasi-generasi berikutnya.

Maka dari itu kegiatan keagamaan yang berbasis Pendidikan akan menjadi prioritas utama Bapak Dasuki dalam rangka memajukan Desa Karangsari.Ketika berbincang-bincang beliau mengutarakan bahwa kegiatan keagamaan yang berbasis pendidikan kadang termarjinalkan dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat,sehingga dalam perjalananya seperti mati suri.Padahal kegiatan yang berbasis Pendidikan adalah fondasi awal pembentukan karakter seorang anak,maju tidaknya Karangsari ke depan berada pada pundak generasi mudanya yang sekarang dan secepatnya harus mulai dibentuk karakternya.

Kesimpulanya untuk memajukan kegiatan keagamaan yang berbasis Pendidikan seperti TPQ dan lainya,Kades Karangsari beserta segenap jajaran Perangkat siap memfasilitasi tentu saja dengan dukungan masyarakat,karena tidak mungkin Pemerintahan Desa bejalan sendiri tanpa dukungan masyarakat juga sebaliknya akan sulit masyarakat bergerak sendiri tanpa dukungan Pemerintahan yang sedang berjalan,karena keduanya ikatan yang menguatkan satu sama lainya.

Share this Post

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*
*